Janganlah Engkau Bersedih Jangan bersedih,
sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan kenangan masa lalu,
akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan di masa yang akan datang,
dan akan menyia-nyiakan kesempatan pada hari ini.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih hanya akan membuat hati menjadi kecut,
wajah menjadi muram, s0emangat akan padam, dan harapan akan menghilang.
Jangan bersedih, sebab rasa kesediahan hanya akan membuat musuh gembira,
membuat kawan bersedih, membuat orang yang mendengki senang,
dan membuat hakikat-hakikat yang ada berubah.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih sama dengan menentang qadha’
dan menyesali sesuatu yang pasti, jauh dari sikap lembut dan benci terhadap nikmat.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih tidak akan pernah mengembalikan sesuatu yang hilang
dan semua yang telah pergi, tidak akan membangkitkan orang yang telah mati,
tidak mampu menolak takdir, dan tidak mendatangkan manfaat.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih itu datangnya dari syetan
dan kesedihan itu adalah rasa putus asa yang menakutkan,
kefakiran yang menimpa, putus asa yang berkelanjutan, depresi yang harus dihadapi,
dan kegagalan yang menyakitkan.
Ketika kita ditimpa sebuah permasalahan, berarti Allah mau kita lebih dewasa dalam menghadapi hidup ini. Ketika kita ditimpa musibah, berarti Allah ingin agar kita mendekat kepadanya. Ketika kita ditimpa kesusahan, berarti Allah telah menyediakan untuk kita kemudahan. Karena sesungguhnya dibalik permasalahan ada proses pendewasaan, dibalik musibah ada hikmah, dibalik kesusahan ada kemudahan.
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”(QS. al-Insyiroh: 5-6)
Ketika permasalahan datang menghampiri, jangan mengeluh di hadapan sang pencipta, jangan memberontak akan keputusannya apalagi mengatakan bahwa Allah tidak adil. Namun, mintalah agar kita diberi kesabaran serta ketegaran dalam menghadapinya, diberikan solusi yang terbaik bagi kita, dan selalu mengharap dia memberikan ganjaran pahala untuk kita.
" Bidadari Dunia Mencari Bekal Untuk Akhirat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar