1. Wanita Membutuhkan Perhatian, Pria Membutuhkan Kepercayaan.
Saat pria memperhatikan minat terhadap perasaan-perasaan wanita dan menunjukkan kepedulian mendalam akan kesejahteraan wanita, si wanita merasa dicintai dan diperhatikan. Dengan membuat si wanita merasa istimewa dengan cara yang penuh cinta, pria itu berhasil memuaskan kebutuhan primernya yang pertama. Tentu saja si wanita makin mempercayainya. Rasa percaya ini membuatnya lebih terbuka dan lebih mudah menerima.
Bila wanita menunjukkan sikap terbuka dan mudah menerima terhadap pria, pria itu merasa dipercaya. Mempercayai pria berarti meyakini bahwa ia melakukan yang terbaik dan bahwa pria tersebut menginginkan yang terbaik bagi pasangannya. Bila reaksi-reaksi si wanita mengungkapkan kepercayaan positip terhadap kemampuan dan niat pria, kebutuhan cinta utama pria itu pun terpuaskan. Otomatis pria itu jadi lebih penuh cinta dan perhatian terhadap perasaan-perasaan dan kebutuhan si wanita.
2. Wanita Membutuhkan Pengertian, Pria Membutuhkan Penerimaan.
Bila pria mendengarkan tanpa menghakimi, tetapi dengan empati dan kedekatan terhadap wanita yang sedang mengungkapkan perasaan-perasaannya, wanita itu merasa didengarkan dan dipahami. Sikap penuh pengertian tidak berarti mengetahui pikiran atau perasaan seseorang, melainkan berusaha mengumpulkan makna-makna dari apa yang didengar, dan bergerak untuk membenarkan apa yang disampaikan. Semakin terpenuhi kebutuhan wanita untuk didengarkan dan dimengerti, semakin mudah baginya untuk memberi penerimaan yang dibutuhkan pasangannya.
Bila wanita dengan penuh cinta menerima pria tanpa berusaha mengubahnya, pria itu merasa diterima. Sikap menerima itu tidak menolak, melainkan menegaskan bahwa pria itu diterima dengan gembira. Ini tidak berarti si wanita yakin pria itu sempurna, melainkan menegaskan bahwa ia tidak mencoba memperbaiki pria itu, bahwa ia mempercayai si pria untuk membuat perbaikan-perbaikan sendiri. Setelah merasa diterima, lebih mudah bagi pria untuk mendengarkan dan memberi wanita pemahaman yang dibutuhkan dan layak diterimanya.
3. Wanita Membutuhkan Rasa Hormat, Pria Membutuhkan Penghargaan.
Wanita merasa dihormati bila pria menanggapinya dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan, dan kebutuhan-kebutuhannya. Bila tingkah laku pria itu mempertimbangkan pikiran-pikiran dan perasaannya, wanita tersebut pasti merasa dihormati. Ungkapan-ungkapan rasa hormat fisik dan nyata, misalnya dengan memberi bunga dan mengingat ulang tahun, sangat penting untuk memuaskan kebutuhan cinta utama nomor tiga pada wanita. Bila wanita merasa dihormati, jauh lebih mudah baginya untuk memberi suaminya penghargaan yang layak diterimanya.
Bila wanita mengakui telah menerima manfaat dan nilai pribadi dari usaha-usaha dan tingkah laku pria, si pria jadi merasa dihargai. Penghargaan merupakan reaksi alami terhadap perasaan didukung. Setelah merasa dihargai, pria tahu usahanya tidak sia-sia; dengan demikian, ia didorong untuk memberi lebih banyak. Pria yang merasa dihargai secara otomatis lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih menghormati pasangannya.
4. Wanita Membutuhkan Kesetiaan, Pria Membutuhkan Kekaguman.
Bila pria mengutamakan kebutuhan-kebutuhan wanita dan dengan bangga mendukung dan memuaskan si wanita, kebutuhan utama cinta nomor empat wanita tersebut terpuaskan. Wanita berkembang subur jika ia merasa dipuja dan istimewa. Pria dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih mementingkan kebutuhan dan perasaan wanita itu daripada minat-minatnya sendiri seperti pekerjaan, pelajaran, dan rekreasi. Jika si wanita merasa dirinyalah yang terpenting dalam kehidupan pria itu, dengan mudah ia akan memberikan kekagumannya.
Seperti halnya wanita perlu merasakan perhatian pria, pria pun perlu merasakan kekaguman wanita. Mengagumi pria adalah memandangnya dengan penuh kekaguman, rasa senang, dan persetujuan yang menyenangkan. Pria merasa dikagumi jika wanita gembira dan takjub akan sifat-sifat khasnya atau bakat-bakatnya yang mungkin mencakup rasa humor, keperkasaan, ketekunan, kejujuran, intergritas, kemesraan, kebaikan hati, cinta, pengertian, dan sifat-sifat baik lainnya yang disebut nilai-nilai lama.
Bila pria dikagumi, ia akan merasa cukup aman untuk membaktikan diri bagi istrinya dan menyanjungnya.
5. Wanita Membutuhkan Penegasan, Pria Membutuhkan Persetujuan.
Bila pria tidak keberatan atau tidak menentang perasaan dan kebutuhan wanita, melainkan menerimanya dan menegaskan keabsahannya, wanita akan betul-betul merasa dicintai, karena kebutuhan primernya yang kelima telah terpuaskan. Sikap mengesankan pria menegaskan hak wanita untuk merasa sebagaimana dirasakannya. (Perlu diingat pria dapat menghargai sudut pandang wanita, meski ia sendiri mempunyai sudut pandang yang berbeda). Setelah pria belajar menunjukkan pada wanita sikap mengiyakan ini, pria itu pasti memperoleh persetujuan yang terutama dibutuhkannya.
Jauh didalam lubuk hatinya, setiap pria ingin menjadi pahlawan atau ksatria dengan baju baja berkilau bagi wanita. Tanda bahwa pria telah lulus ujian dari seorang wanita adalah persetujuannya. Sikap menyetujui ini berupa pengakuan atas kebaikan dalam diri si pria dan mengungkapkan kepuasan menyeluruh terhadap pria itu. (Ingat memberi restu kepada pria tidak lalu berarti sependapat dengannya). Sikap menyetujui berarti mengakui atau mencari alasan-alasan yang baik di balik apa yang dilakukan pria itu. Setelah pria menerima persetujuan yang dibutuhkan, jadi lebih mudah baginya untuk menghargai perasaan-perasaan si wanita.
6. Wanita Perlu Jaminan, Pria Perlu Dorongan.
Bila pria berulang-ulang memperhatikan bahwa ia memperhatikan, memahami, menghormati, menghargai dan menyayangi pasangannya, kebutuhan utama pasangan untuk diyakinkan telah terpenuhi. Sikap menyakinkan membuat wanita merasa senantiasa dicintai.
Pria umumnya membuat kekeliruan dengan menganggap bahwa sekali ia telah memenuhi semua kebutuhan cinta primer istrinya, dan istrinya merasa bahagia dan aman, maka sejak saat itu istrinya harus tahu bahwa ia dicintai. Padahal itu tidak cukup. Untuk memuaskan kebutuhan cinta primer nomor enam istrinya, pria harus ingat untuk meyakinkannya berulang kali.
Semoga lebih membuka wawasan kita terhadap pasangan..
Salam Penuh CINTA dan salam sejahtera selalu..
Saat pria memperhatikan minat terhadap perasaan-perasaan wanita dan menunjukkan kepedulian mendalam akan kesejahteraan wanita, si wanita merasa dicintai dan diperhatikan. Dengan membuat si wanita merasa istimewa dengan cara yang penuh cinta, pria itu berhasil memuaskan kebutuhan primernya yang pertama. Tentu saja si wanita makin mempercayainya. Rasa percaya ini membuatnya lebih terbuka dan lebih mudah menerima.
Bila wanita menunjukkan sikap terbuka dan mudah menerima terhadap pria, pria itu merasa dipercaya. Mempercayai pria berarti meyakini bahwa ia melakukan yang terbaik dan bahwa pria tersebut menginginkan yang terbaik bagi pasangannya. Bila reaksi-reaksi si wanita mengungkapkan kepercayaan positip terhadap kemampuan dan niat pria, kebutuhan cinta utama pria itu pun terpuaskan. Otomatis pria itu jadi lebih penuh cinta dan perhatian terhadap perasaan-perasaan dan kebutuhan si wanita.
2. Wanita Membutuhkan Pengertian, Pria Membutuhkan Penerimaan.
Bila pria mendengarkan tanpa menghakimi, tetapi dengan empati dan kedekatan terhadap wanita yang sedang mengungkapkan perasaan-perasaannya, wanita itu merasa didengarkan dan dipahami. Sikap penuh pengertian tidak berarti mengetahui pikiran atau perasaan seseorang, melainkan berusaha mengumpulkan makna-makna dari apa yang didengar, dan bergerak untuk membenarkan apa yang disampaikan. Semakin terpenuhi kebutuhan wanita untuk didengarkan dan dimengerti, semakin mudah baginya untuk memberi penerimaan yang dibutuhkan pasangannya.
Bila wanita dengan penuh cinta menerima pria tanpa berusaha mengubahnya, pria itu merasa diterima. Sikap menerima itu tidak menolak, melainkan menegaskan bahwa pria itu diterima dengan gembira. Ini tidak berarti si wanita yakin pria itu sempurna, melainkan menegaskan bahwa ia tidak mencoba memperbaiki pria itu, bahwa ia mempercayai si pria untuk membuat perbaikan-perbaikan sendiri. Setelah merasa diterima, lebih mudah bagi pria untuk mendengarkan dan memberi wanita pemahaman yang dibutuhkan dan layak diterimanya.
3. Wanita Membutuhkan Rasa Hormat, Pria Membutuhkan Penghargaan.
Wanita merasa dihormati bila pria menanggapinya dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan, dan kebutuhan-kebutuhannya. Bila tingkah laku pria itu mempertimbangkan pikiran-pikiran dan perasaannya, wanita tersebut pasti merasa dihormati. Ungkapan-ungkapan rasa hormat fisik dan nyata, misalnya dengan memberi bunga dan mengingat ulang tahun, sangat penting untuk memuaskan kebutuhan cinta utama nomor tiga pada wanita. Bila wanita merasa dihormati, jauh lebih mudah baginya untuk memberi suaminya penghargaan yang layak diterimanya.
Bila wanita mengakui telah menerima manfaat dan nilai pribadi dari usaha-usaha dan tingkah laku pria, si pria jadi merasa dihargai. Penghargaan merupakan reaksi alami terhadap perasaan didukung. Setelah merasa dihargai, pria tahu usahanya tidak sia-sia; dengan demikian, ia didorong untuk memberi lebih banyak. Pria yang merasa dihargai secara otomatis lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih menghormati pasangannya.
4. Wanita Membutuhkan Kesetiaan, Pria Membutuhkan Kekaguman.
Bila pria mengutamakan kebutuhan-kebutuhan wanita dan dengan bangga mendukung dan memuaskan si wanita, kebutuhan utama cinta nomor empat wanita tersebut terpuaskan. Wanita berkembang subur jika ia merasa dipuja dan istimewa. Pria dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih mementingkan kebutuhan dan perasaan wanita itu daripada minat-minatnya sendiri seperti pekerjaan, pelajaran, dan rekreasi. Jika si wanita merasa dirinyalah yang terpenting dalam kehidupan pria itu, dengan mudah ia akan memberikan kekagumannya.
Seperti halnya wanita perlu merasakan perhatian pria, pria pun perlu merasakan kekaguman wanita. Mengagumi pria adalah memandangnya dengan penuh kekaguman, rasa senang, dan persetujuan yang menyenangkan. Pria merasa dikagumi jika wanita gembira dan takjub akan sifat-sifat khasnya atau bakat-bakatnya yang mungkin mencakup rasa humor, keperkasaan, ketekunan, kejujuran, intergritas, kemesraan, kebaikan hati, cinta, pengertian, dan sifat-sifat baik lainnya yang disebut nilai-nilai lama.
Bila pria dikagumi, ia akan merasa cukup aman untuk membaktikan diri bagi istrinya dan menyanjungnya.
5. Wanita Membutuhkan Penegasan, Pria Membutuhkan Persetujuan.
Bila pria tidak keberatan atau tidak menentang perasaan dan kebutuhan wanita, melainkan menerimanya dan menegaskan keabsahannya, wanita akan betul-betul merasa dicintai, karena kebutuhan primernya yang kelima telah terpuaskan. Sikap mengesankan pria menegaskan hak wanita untuk merasa sebagaimana dirasakannya. (Perlu diingat pria dapat menghargai sudut pandang wanita, meski ia sendiri mempunyai sudut pandang yang berbeda). Setelah pria belajar menunjukkan pada wanita sikap mengiyakan ini, pria itu pasti memperoleh persetujuan yang terutama dibutuhkannya.
Jauh didalam lubuk hatinya, setiap pria ingin menjadi pahlawan atau ksatria dengan baju baja berkilau bagi wanita. Tanda bahwa pria telah lulus ujian dari seorang wanita adalah persetujuannya. Sikap menyetujui ini berupa pengakuan atas kebaikan dalam diri si pria dan mengungkapkan kepuasan menyeluruh terhadap pria itu. (Ingat memberi restu kepada pria tidak lalu berarti sependapat dengannya). Sikap menyetujui berarti mengakui atau mencari alasan-alasan yang baik di balik apa yang dilakukan pria itu. Setelah pria menerima persetujuan yang dibutuhkan, jadi lebih mudah baginya untuk menghargai perasaan-perasaan si wanita.
6. Wanita Perlu Jaminan, Pria Perlu Dorongan.
Bila pria berulang-ulang memperhatikan bahwa ia memperhatikan, memahami, menghormati, menghargai dan menyayangi pasangannya, kebutuhan utama pasangan untuk diyakinkan telah terpenuhi. Sikap menyakinkan membuat wanita merasa senantiasa dicintai.
Pria umumnya membuat kekeliruan dengan menganggap bahwa sekali ia telah memenuhi semua kebutuhan cinta primer istrinya, dan istrinya merasa bahagia dan aman, maka sejak saat itu istrinya harus tahu bahwa ia dicintai. Padahal itu tidak cukup. Untuk memuaskan kebutuhan cinta primer nomor enam istrinya, pria harus ingat untuk meyakinkannya berulang kali.
Semoga lebih membuka wawasan kita terhadap pasangan..
Salam Penuh CINTA dan salam sejahtera selalu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar