Senin, 10 September 2012

SEORANG IBU

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ibu,sosok wanita yang telah melahirkan kita ke dunia. 

Sembilan bulan sepuluh hari lamanya ibu mengandung. Mual, beban berat dan sakit punggung mungkin sebagian kecil saja dari yang dirasakan oleh ibu. 

Tanpa mengeluh seorang ibu menjaga kehamilan dengan harapan sang anak dapat lahir dengan selamat dan sehat. 


Pada proses kelahiranpun sang ibu harus bertarung nyawa demi sang buah hati tercinta,


وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ 

“Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).” (QS: Al-Ahqaaf [46]:15).



وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِي 

“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.” (QS Luqman [31]: 14).



Begitu dahsyat kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu bagi putra-putrinya. 

Maka, masihkah kita akan ‘tega’ menyakiti beliau setelah kita tahu apa yang telah ibu lakukan untuk kita ? 


Pernahkah kita membayangkan jika suatu saat akan ditinggal ibu untuk selamanya? 


Sudahkah kita membahagiakan ibu kita tercinta atau setidaknya membuat ibu tersenyum? 


Bila kita belum melakukannya, segera lakukan selagi ada waktu. Jangan jadikan alasan kesibukan untuk ‘menjauh’ dari ibu. 


Sudahkah kita memohon maaf atas semua kesalahan kita kepada ibu? Segeralah memohon maaf dan doa restu selagi kita punya kesempatan. 


Jangan menunggu esok hari karena kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput.


Bila ibu kita telah meninggal, jangan pernah lelah dan berhenti berdo’a memohonkan ampunan kepada Allah SWT agar ibu kita mendapat tempat yang layak disisi-Nya. 


Hormati dan cintailah ibu kita karena apapun yang kita berikan takkan mampu membalas semua pengorbanan dan kebaikan ibu. 


Sungguh, bukan materi yang ibu harapkan dari kita. Tapi, cukup sekadar perhatian dan do’a. 



“Yaa Allah ....
Jangan biarkan kami terlambat dalam menyadari bahwa betapa kehadiran seorang ibu di sisi kami itu nilainya luar biasa. 

Yaa Allah ....
Beri kami kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu. 

Yaa Allah ....
Jadikan sepanjang umur ibu kami dipenuhi barakah-Mu. 

Yaa Allah ....
Sayangilah ibu kami sebagaimana beliau menyayangi kami sedari kecil hingga kini. 

Yaa Allah ....
Ampunilah ibu kami. 

Aamiin yarobbalalaamiin ...




SEMOGA ARTIKEL INI BERMANFAAT , DAN BISA KITA AMALKAN


Salam Santun Erat Silaturahm

By - BR



Tidak ada komentar:

Posting Komentar