Sabtu, 22 September 2012

"ARTI KETULUSAN KETIKA MENCINTAI"

Wanita : Jangan jadikan aku sebagai makmummu."
Lelaki : Tidak! Aku sudah berketetapan hati menjadikan Ukhty sebagai makm
umku."

Wanita : Tidakkah engkau tahu, dulu aku banyak dipeluk Lelaki lain?"
Lelaki : Aku tidak peduli. Akulah lelaki terakhir yang akan memelukmu dengan penuh kasih sayang."

Wanita : Kamu adalah bukan cinta pertamaku."
Lelaki : Akan aku jadikan engkau cinta terakhirku."

Wanita : Ketahuilah sudah banyak lelaki yang pernah menyentuh tubuhku."
Lelaki : Aku juga tak peduli. Karena yang aku inginkan adalah untuk menyentuh hatimu."

Wanita : Banyak juga lelaki yang menganggapku sebagai pelacur."
Lelaki : Tapi aku menganggapmu wanita yang baik. Dan akan membawamu menjadi makmum yang terbaik."

Wanita : Aku adalah wanita tak pantas untuk dicintai lelaki sebaik dirimu!! Aku juga tak cantik seperti mereka!!" ucapnya sambil terisak berurai air mata.

Lalu lelaki itumenatap mata wanita tersebut dalam-dalam, sambil tersenyum ia berkata :

"Aku bukanlah Lelaki yang hanya ingin mencintai kecantikanmu, tapi yang aku cintai adalah hatimu. Semata-mata bukan karena yang lain. Akan tetapi tulus aku mencintaimu karena Allah SWT."

Yuk Kunjungi & Like Halaman => ۞ Ajari Aku Menjadi Bidadari-Mu ۞

Senin, 17 September 2012

"Seuntai DOA untuk mu suamiku..."

Assalamualaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh....


Bismillahir Rahmanir Rahiim...

Seorang suami itu baru dibilang sukses, bila rumahtangganya juga dalam kebaikan. 


Sukses seorang suami tidak terlepas dari dukungan istrinya. Sebagai seorang isteri pun tentunya memiliki andil yang tidak kecil, karena di belakang setiap lelaki sukses, hampir selalu ada seorang wanita yang mem-back up keberhasilannya...


Wahai Imam ku.... hampir setiap waktu ku panjatkan Munajat untuk mu....

Wahai qawam ku...., ku serahkan seluruh jiwa dan raga untuk mengikuti bimbingan mu...

Hanya ini yang dapat ku berikan dalam keikhlasan... untuk menunjang kehidupan keluarga kita...



"Seuntai DOA untuk mu papa..."


Bismillahir Rahmanir Rahiim...


Doa ke - 1 

Yaa Allah!
Jadikanlah ibadah malamku dan suamiku sebagai ibadah orang-orang yang benar-benar melakukan ibadah malam. Dan jagalah aku dan suamiku dan tidunya orang-orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku dan suamiku ... Wahai Tuhan sekalian alam!! Dan ampunilah aku, Wahai Pengampun para pembuat dosa. 


Doa ke - 2 

Yaa Allah!
Dekatkanlah aku dan suamiku kepada keridhoan-MU dan jauhkanlah aku dan suamiku dan kemurkaan serta balasan-MU. Berilah aku dan suamiku kemampuan untuk membaca ayat-ayat-MU dengan rahmat-MU, Wahai Maha Pengasih zat semua Pengasih!! 


Doa ke - 3 

Yaa Allah!
Berikanlah aku dan suamiku rizki akal dan kewaspadaan. dan jauhkanlah aku dan suamiku dari kebodohan dan kesesatan. Sediakanlah bagian untukku dari segala kebaikan yang KAU turunkan, demi kemurahan-MU, Wahai dzat Yang Maha Dermawan dari semua dermawan! 


Doa ke - 4 

Yaa Allah!
Berikanlah kekuatan kepadaku dan suamiku , untuk menegakkan perintah-perintah-MU, dan berilah aku dan suamiku manisnya bendzikir mengingat-MU. Berilah aku dan suamiku kekuatan untuk menunaikan syukur kepada-MU, dengan kemuliaan- MU. Dan jagalah aku dan suamiku dengan penjagaan-MU dan perlindungan-MU, Wahai dzat Yang Maha Melihat. 


Doa ke - 5 

Yaa Allah!
Jadikanlah aku dan suamiku diantara orang-orang yang memohon ampunan, dan jadikanlah aku dan suamiku sebagai hamba-MU yang sholeh dan setia serta jadikanlah aku dan suamiku diantara Auliya'- MU yang dekat disisi-MU, dengan kelembutan-MU, Wahai dzat Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih. 


Doa ke - 6 

Yaa Allah!
Janganlah Engkau hinakan aku dan suamiku karena perbuatan maksiat terhadap-MU, dan janganlah Engkau pukul aku dan suamiku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan anugerah dan bantuan-MU, Wahai puncak keinginan orang-orang yang berkeinginan! 


Doa ke - 7 

Yaa Allah!
Bantulah aku dan suamiku untuk melaksanakan puasanya, dan ibadah malamnya. Jauhkanlah aku dan suamiku dari kelalaian dan dosa-dosanya. Dan berikanlah aku dan suamiku dzikir berupa dzikir mengingat-MU secara berkesinambungan, dengan Taufiq- MU, Wahai Pemberi Petunjuk orang-orang yang sesat. 


Doa ke - 8 

Yaa Allah!
Berilah aku dan suamiku rizki berupa kasih sayang terhadap anak-anak yatim dan pemberian makan, serta penyebaran salam, dan pergaulan dengan orang-onang mulia, dengan kemuliaan-MU, Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap. 


Doa ke - 9 

Yaa Allah!
Sediakanlah untukku sebagian dari rahmat-MU yang luas, dan berikanlah aku petunjuk kepada ajaran- ajaran-MU yang terang, dan bimbinglah aku dan suamiku menuju kepada kerelaan-MU yang penuh dengan kecintaan-MU, Wahai harapan orang-orang yang rindu. 


Doa ke - 10

Yaa Allah!
Jadikanlah aku dan suamiku diantara orang-orang yang bertawakkal kepada-Mu, dan jadikanlah aku dan suamiku diantara orang- orang yang menang disisi-MU, dan jadikanlah aku dan suamiku diantara orang-orang yang dekat kepada-MU dengan ihsan-MU, Wahai Tuhan orang-orang yang memohon. 

Aamiin ... Allahumma Aamiin...

By : TB Al Hady Fahmy.


Buat suamiku dan kita semua semoga Allah mengabulkan do'a kita semua dan,


Wassalamu ' alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Jumat, 14 September 2012

“♥" Kisah Muti’ah "♥”

Suatu hari, Fatimah Radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, siapakah perempuan yang akan masuk surga pertama kali. Rasulullah menjawab, ”Seorang wanita yang bernama Muti’ah.”

Tentu saja Fathimah terkejut. Ternyata bukan dirinya, seperti yang dibayangkannya. Mengapa orang lain, padahal dia adalah putri Nabi?

Timbullah keinginan untuk mengetahui siapakah Mutiah itu. Apa gerangan yang diperbuatnya sampai mendapat kehormatan yang begitu tinggi?

Sesudah meminta izin kepada suaminya, Ali bin Abi Thalib, Fatimah berangkat mencari rumah Mutiah. Putranya yang masih kecil, Hasan, menangis ingin ikut. Maka digandengnya Hasan.

Tiba di depan rumah yang dituju, Fatimah mengetuk pintu, “Assalaamu’alaikum…!”

“Wa’alaikumsalam. Siapa di luar?” terdengar jawaban dari dalam rumah. Suaranya cerah dan merdu.

“Saya Fatimah, putri Rasulullah.”

“Alhamdulillah, alangkah bahagia saya hari ini. Fatimah sudi berkunjung ke gubuk saya,” terdengar kembali jawaban dari dalam, terdengar lebih gembira, dan makin mendekat ke pintu.

“Sendirian Fatimah?” tanya Muti’ah.

“Aku ditemani Hasan.”

“Aduh, maaf ya,” suara itu seperti menyesal. “Saya belum mendapat izin untuk menemui tamu laki-laki.”

“Tapi Hasan masih kecil.”

“Meski kecil, Hasan laki-laki. Besok saja datang lagi, saya akan minta izin kepada suami saya.”

Sambil menggeleng-nggelengkan kepala, Fatimah akhirnya minta permisi.

Besoknya ia datang lagi. Kali ini Husain, adik Hasan, diajak juga. Bertiga dengan anak-anak yang masih kecil itu, Fatimah mendatangi rumah Muti’ah.

Setelah memberi salam dan dijawab gembira, Mutiah bertanya dari dalam, “Jadi dengan Hasan? Suami saya sudah memberi izin.”

“Ya, dengan Hasan dan Husain.”

“Ha! Mengapa tidak bilang dari kemarin? Yang dapat izin cuma Hasan, Husain belum. Terpaksa saya tidak bisa menerima juga.”

Lagi-lagi Fatimah gagal bertemu.

Esok harinya barulah mereka disambut baik-baik oleh Muti’ah. Keadaan rumah itu sangat sederhana. Tidak ada satu pun perabot mewah, namun semuanya teratur rapi.

Ada tempat tidur yang terbuat dari kayu kasar namun tampak bersih. Alasnya putih, agaknya baru dicuci. Bau di dalam sangat segar. Membuat orang betah tinggal berlama-lama.

Fatimah kagum melihat suasana yang sangat menyenangkan itu. Hasan dan Husain pun yang biasanya kurang begitu senang berada di rumah orang, kali ini tampak asyik bermain-main.

“Maaf, saya tidak bisa menemani Fatimah duduk, sebab saya sedang menyiapkan makan buat suami saya,“ kata Muthiah sambil sibuk di dapur.

Mendekati tengah hari, masakan itu sudah rampung. Mutiah menatanya di atas nampan. Juga, menaruh cambuk.

Fatimah bertanya, ”Suamimu kerja di mana?”

“Di ladang.”

“Penggembala?”

“Bukan. Bercocok tanam.”

“Tapi mengapa kau bawakan cambuk, untuk apa?”

“Oh, itu,” Muti’ah tersenyum. “Cambuk itu saya sediakan untuk keperluan lain.”

Fatimah penasaran.

“Maksud saya begini. Kalau suami saya sedang makan, maka akan saya tanyakan apakah cocok atau tidak. Kalau dia bilang cocok, tak akan terjadi apa-apa. Tetapi kalau bilang tidak cocok, cambuk itu akan saya berikan kepadanya agar punggung saya dicambuk sebab tidak bisa menyenangkan hati suami.”

“Atas kehendak suamimu kah kau bawa cambuk itu?”

“Oh, sama sekali tidak. Suami saya adalah orang yang lembut dan pengasih. Ini semua semata-mata kehendak saya agar jangan sampai saya menjadi istri yang durhaka kepada suami.”

Usai mendengar penjelasan ini, Fatimah minta permisi. Dalam hati ia berkata, pantas ia akan masuk surga buat pertama kali. Baktinya kepada suami begitu besar dan tulus.

Subhanallah., itulah Kunci Surga saudariku., Kesetiaan dan ketaatan seorang istri kepada suaminya..

Rasulullah bersabda : “jika seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, puasa dibulan ramadhan, menjaga kemaluannya dan TAAT KEPADA SUAMINYA maka kelak dikatakan padanya: “masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki.” (HR.Ahmad)

.¸.• ¸.•´¨)*Tips Meredakan Amarah Seorang Istri* (¸.• ´....(¸.•´*`°♥°

.بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ



"Sebaik-Baik Lelaki Adalah Yang Paling Baik Dan Lemah Lembut Kepada Isterinya" (Al-Hadist)

Berikut ini merupakan beberapa tips mengatasi jikalau sang istri sedang marah"
1. Seorang istri ketika marah pasti ada alasannya,
dan hendaknya sang suami membicarakannya baik-baik apa yg menyebabkan sang istri marah, karena hal ini sangat penting.

2. ketika sang istri marah-marah di depanmu,
hendaknya suami harus terima hal itu.
Biarkanlah amarahnya reda.
Jangan pernah kamu membantahnya,
karena hal itu akan memperburuk keadaan.

no.2 ini dapat diambil pelajarannya pada kisah Umar r.a,
suatu ketika istrinya marah2, namun sang khalifah tetap diam,
dan ia hanya berkata "bagaimana mungkin aku membalas kemarahannya istriku sedangkan ia yg merawatku dan merawat anak-anakku"

4. ketika sang suami memang melakukan sebuah kesalahan yg membuat istrinya marah, hendaknya suami minta maaf dengan setulus-tulusnya dan kemudian ajaklah sang istri untuk sedikit bercanda. agar tercipta suasana yg nyaman.

5. apabila semua langkah diatas belum berhasil,
ajaklah istrimu pergi ke tempat yg spesial khusus kalian berdua,
di sana buat keadaan seromantis mungkin.
ajaklah bercanda,
dan apabila ada senyum yang terpancar dari wajahnya,
berarti sang suami telah berhasil melunakkan hati sang istri.

(¨`v´¨)
`• .¸.•´
Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu mencintai seseorang,
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan
meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya,

Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun
ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi.

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta,
tersenyum kala terluka,
menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama,
tertawa kala berpisah,

Aku pernah .........

Aku pernah tersenyum meski kuterluka !
karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku,
Aku pernah menangis kala bahagia,
karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja,

Aku pernah bersedih kala bersamanya,
karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan......

Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,
karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan
Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.

Aku tetap bisa mencintainya,
meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga.

Semua orang pasti pernah merasakan cinta..
baik dari orang tua... sahabat.. kekasih dan
akhirnya pasangan hidupnya.

Buat temenku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..
karena cinta itu sangat indah.
Semoga kalian selalu berbahagia.

Buat temanku yg sedang terluka karena cinta...
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar,
satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit,
tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya,
bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain
akan datang dan menghampirimu.

Buat temanku yang tidak percaya akan cinta... buka hatimu ...
jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia
maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia.

Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah..
karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejab..
Tuhan sedang mempersiapkan sgala terbaik bagimu....!

Bundaku Tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... J

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini... tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu J

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

sumber : unknown



Katakanlah,

Engkau yang mendustakan kasih sayangku, dengarlah ini …

Terima kasih kau tinggalkan aku sekarang.

Ini terasa amat pedih karena sesungguhnya aku tak memberimu alasan untuk menelantarkan cintaku, tapi aku berterima-kasih.

Engkau mengajarkan betapa besarnya kemampuan hatiku untuk menampung kesedihan.

Semoga Tuhan menggunakan keluasan hatiku sebagai penguat bagiku untuk memimpin kehidupan yang besar.

Pasti Tuhan telah mengetahui bahwa engkau tak sesuai bagi kebesaran masa depan yang sedang kubangun ini.

Terima kasih.

Pengkhianatanmu membebaskanku untuk tumbuh dengan baik dan besar.

Semoga Tuhan nanti menyandingkanku dengan jiwa baik yang lebih sesuai bagi kehidupan yang besar, yang anggun, yang sejahtera, dan yang terhormat.

Aamiin

----------------

Being alone on a Sunday morning is not such a bad thing.

It releases you to enjoy the world alone and be fully contented with yourself.

Mario Teguh

---------------





    • "
      Jika hakikat pernikahan adalah karena SEX,
      maka pasangan rajin bertengkar jika servis di kamar tidur tidak memuaskan.

      Jika hakikat pernikahan adalah karena HARTA,
      maka pasangan bakal bubar jika bangkrut.

      Jika hakikat pernikahan adalah karena BEAUTY/BODY,
      pasangan bakal lari jika rambut beruban dan muka keriput atau badan jadi gendut.

      Jika hakikat pernikahan adalah karena ANAK,
      maka pasangan akan cari alasan utk pergi jika buah hati (anak) tidak hadir.

      Jika hakikat pernikahan adalah karena KEPRIBADIAN,
      pasangan akan lari jika orang berubah tingkah lakunya.

      Jika hakikat pernikahan adalah karena CINTA,
      hati manusia itu tidak tetap dan mudah terpikat pada hal-hal yang lebih baik,
      lagipula manusia yang dicintai pasti MATI / PERGI.

      Jika hakikat pernikahan adalah karena IBADAH kepada ALLAH,
      sesungguhnya ALLAH itu KEKAL dan MAHA PEMBERI HIDUP kpd makhlukNYA.♥♥♥ ♥♥

      Dan ALLAH mencintai hambaNYA melebihi seorang ibu mencintai bayinya.

      Maka tak ada alasan apapun didunia yang dapat meretakkan rumah tangga kecuali jika pasangan mendurhakai ALLAH.
      "

╰☆╮Sebuah Kisah Cinta dan Romantika Terindah Yang Pernah Ada Di Muka Bumi╰☆╮

(MasyaAllah . . . Indahnya So Sweet... ^^')

Assalamu'allaikum' Warahmatullahi' Wabarakatuh

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ


“...Bak sejuknya tanah gersang yang kembali subur setelah
dentuman hujan, bak cerahnya dedaunan muda yang indah
menghijau bersemi, bak syahdunya kicauan burung menyambut
mentari di pagi nan cerah, begitulah pula datangnya kuncup bahagia
di hati sang wanita yang setelah menanti lalu mendengar jawaban
lelaki itu. Terkikis sudah senandung cemas yang terbalut penuh
harap..."
****
Wanita ini adalah wanita pendamba surga. Kami dapati bahwa dia
adalah wanita yang menenangkan hati sang kekasih. Dia temani
belahan jiwanya dalam suka, bahagia, duka dan nestapa. Kami
saksikan pula bahwa dialah wanita bijaksana nan cerdik. Pula, ia
adalah keturunan bangsawan kaya dan menjadi incaran banyak
lelaki.


>> Percikan Kerinduan dari Sucinya Hati. . .
Seperti wanita umumnya, kami dapati bahwa ia amat merindukan
seorang sosok yang akan menjadi teman hidupnya. Ia
membutuhkan sosok yang akan menemaninya mengarungi bahtera
kehidupan.Berjumpalah wanita ini dengan lelaki dengan kepribadian yang diidam-idamkan wanita. Lelaki yang ia temui begitu agung lagi
berakhlak mempesona. Lelaki tersebut tidak seperti laki-laki yang ia
temui pada kaumnya. Lelaki itu begitu menenangkan kala dipandang dan tutur katanya jujur dan menarik perhatian. Berwibawa dan menjaga harga diri.

Berkecamuklah rasa di dada. Tersemburatlah gelora asmara. Langit- langit hati sang wanita tengah menghujankan bibit-bibit cinta.
Sebuah rasa yang tak diundang dan tak ingin berlalu begitu saja.
Namun begitu, terbesit pikiran yang mengusiknya. Akankah pemuda
dengan kebeningan hatinya tersebut mau menikahinya yang telah
berumur kepala empat?
Saat bingungnya mendengung, kami dapati rekan wanitanya datang mengunjungi. Rekannya mampu menangkap semburat rasa yang terpendam hingga wanita itu mencurahkan kegalauan hati dan perasaannya. Rekannya pun berhasil menenangkannya bahwa ia adalah wanita cantik dan memiliki kemuliaan nasab.
Siapakah gerangan lelaki yang tak mau melamar wanita idaman sepertinya?

Bergegaslah rekan wanita itu menemui sang lelaki seperti yang
dipinta sang wanita. Setelah bertemu, rekan wanita tersebut berkata kepada laki-laki itu:
“… apa yang menyebabkan kau tidak menikah?”
Lelaki itu adalah orang yang fakir lagi yatim piatu. Sang ayah
meninggal ketika ia dalam kandungan. Dan ketika masih kecil, ia pun ditinggal meninggal oleh sang ibu. Ia menjawab:
“tidak ada sesuatu yang bisa saya gunakan untuk menikah”.

Rekan wanita tersebut tersenyum sambil bertutur:
“sekiranya engkau diberi dan diminta menikahi wanita yang
berharta, rupawan, mulia dan cukup, apakah engkau mau
menerimanya?”
Laki-laki itu kemudian berkata:
“siapa?”
Rekan wanita itu kemudian menyebutkan nama sahabatnya yang
tengah dirundung oleh besarnya pengharapan. Wajar memang
karena wanita begitu dominan dalam hal perasaan. Gayung pun
bersambut indah. Setelah mendapat nama wanita yang memang ia
sangat kenal, lelaki tersebut kemudian berucap:
“kalau dia setuju maka saya terima”.

Subhanallah...

Lampu hijau terlihat jelas menandakan akan dimulai
proses selanjutnya. Mendengar ucapan tersebut, rekan wanita itu
pun kembali menemui sahabatnya untuk menebar wewangian
kabar bahagia yang baru saja didengarnya.Betapa riangnya wanita
kita ini setelah mendapat berita.
Bak sejuknya tanah gersang yang kembali subur setelah dentuman
hujan, bak cerahnya dedaunan muda yang indah menghijau
bersemi, bak syahdunya kicauan burung menyambut mentari di
pagi nan cerah, begitulah pula datangnya kuncup bahagia di hati
sang wanita yang setelah menanti lalu mendengar jawaban lelaki itu.

Terkikis sudah senandung cemas yang terbalut penuh harap.
Aduhai pena kami pun semakin bersemangat menarikan
goresannya. Sang lelaki pun mengabarkan kepada paman-
pamannya agar segera melamar sang wanita, walaupun sang
wanita telah menjanda. Iya benar, wanita itu telah menjanda. Suami pertamanya meninggal kemudian wanita itu cerai dengan suami kedua. Namun itu bukanlah sebuah aib. Bukan pula sebuah cela.

Adalah skenario dari Allah yang telah menetapkan yang terbaik bagi hamba-Nya. Tak ada yang mampu keluar dari rel takdir.


>> Rajutan Tali Pernikahan Nan Pernuh Berkah. . .
Paman lelaki itu datang melamar sang wanita di hadapan pamannya.
Maklum, ayah wanita kita ini telah wafat. Mahar dan penentuan akad nikah pun dibicarakan. Disepakati mahar kepada wanita itu berupa lembu dua puluh ekor.Di hari pernikahan, ijab kabul tengah
berkumandang. Lengkaplah sudah kebahagiaan yang menyelimuti sepasang kekasih.
Sempurnalah mekar indah pucuk asmara. Telah tiba saatnya biduk
harus berlayar di samudera kehidupan. Terhempas sudah karang-
karang penantian yang bertengger di taman hati. Adakah jalinan
yang indah selain jalinan dan untaian tali pernikahan?
Adakah letupan-letupan cinta yang lebih menenteramkan hati sepasang muda-mudi selain dalam ikatan ini?
Adakah hubungan yang lebih menabung kebaikan selain hubungansah secara syar’i?
Aduhai, kami telah tertampar. Kami tertampar pedas oleh pena kami sendiri agar bersegara menyempurnakan separuh dien.



>> Saatnya Mengayuh Biduk di Samudera Kehidupan. . .
Dan wanita itu pun benar-benar menunjukkan dirinya sebagai
wanita yang piawai me-manage perasaan dan alur lalu lintas
permasalahan yang mungkin menyerang masing-masing
pasangan. Ia tunjukkan sayang nan cinta kepada pangeran hatinya.
Kami dapati bahwa ia adalah wanita dengan mata air kasih yang
bercucuran penuh keseejukkan, penuh kelembutan dan
kebaikan.Dialah kekasih hati yang menjadi tumpahan berkeluh kesah.
Dialah sosok yang nyaman sebagai sandaran bagi sang suami kala
raga begitu letih mengarungi dunia luar rumah sekaligus gelanggang dakwah.

Sungguh begitu agung nan mulianya wanita ini. Cara pandangnya luas dengan visi yang jauh ke depan. Begitu membantu sang suami dari segi harta maupun spirit.
Suaminya pun adalah orang pilihan yang telah ditetapkan Allah. Kami dapati bahwa dia adalah lelaki yang agung nan mulia pula.

Begitu banyak ujian yang lelaki ini alami hingga menjadikan sedih dangulana.
Begitu banyak cercaan dan siksaan yang ia hadapi dari orang-orang yang amat membencinya.
Begitu banyak makar dan propaganda untuk membunuhnya. Dan memang demikianlah sunatullah bagi orang-orang yang menyebarkan agama Tuhannya.
Akan selalu ada badai yang siap menghantam perjuangan di jalan
keimanan. Ia menyaksikan darah mengalir. Ia menyaksikan pedang terlalu sering beradu. Ia menyaksikan jasad-jasad terbujur kaku.

Kami dapati lelaki itu mengalami beberapa kemenangan dan pula
kekalahan. Ia saksikan kawan-kawannya terbunuh.
Dialah lelaki yang menebarkan wewangian pesona agama kita yang
mulia. Dialah sosok yang tiada pamrih. Tiada ingin dipuja ataudipuji.
Dialah sumber kebaikan. Duh, mata pena kami berkaca dan bergetar
menuliskan tentangnya. Pantas saja Allah telah menganugerahkan
wanita mulia nan berbudi luhur teruntuk lelaki itu. Allah
mempersatukan dua kemuliaan untuk memenangkan agama-Nya di
muka bumi.

Allahu akbar. .. Allahu akbar…
Begitu mulianya dua insan itu. Pena kami kembali membulirkan air
matanya karena kemuliaan mereka. Wahai pena. Kabarkanlah bahwa
kami begitu rindu untuk bertemu.


>> Telah Tiba Saatnya Berpisah. . .
Kami kabarkan kembali bahwa wanita kita ini adalah nikmat Allah
yang besar bagi sosok lelaki itu. Mereka arungi bahtera cinta selama seperempat abad. Telah berlalu sejuta kenangan.
Wanita itu menghibur kecemasan suaminya, memberikan dorongan di saat- saat paling kritis, menyokong penyampaian risalah Tuhannya dan selalu membela pujaan hatinya dengan jiwa, raga dan hartanya.

Telah tiba saatnya kita akan berpisah dengan wanita
berbudi luhur itu... Telah tiba saatnya wanita itu harus meninggalkan sang kekasih karena malaikat maut sedang melaksanakan titah Rabb-Nya.


Dan selanjutnyaaaaaa... Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. . .
Selamat jalan wahai wanita yang melambangkan kesetiaan. .
Selamat jalan jiwa yang tenang. .
Selamat jalan duhai wanita yang berhati lembut di tengah lembah
kekerasan. .
Selamat jalan wahai wanita teladan yang mengagumkan. .
Selamat jalan wahai engkau yang membela kemuliaan islam. .
Selamat jalan engkau wahai istri yang arif nan bijaksana. .
Selamat jalan wahai engkau ibunda kaum muslimin, KHADIJAH
BINTI KHUWAILID. .

Wahai Bunda,.Kepergianmu telah meninggalkan duka dan sedih bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam..
Bagaimana tidak, suka yang terkomposisi duka telah dicicipi bersama di arena kehidupan.
Sungguh pilu hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang
ditinggal belahan jiwanya..

Tahukah engkau wahai Bunda, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyanjungmu di depan ‘Aisyah sehingga ‘Aisyah pun cemburu. ‘Aisyah bertutur di tengah cemburu yang menggebu nanmelanda:
“tidaklah aku cemburu atas seseorang dari istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana kecemburuanku atas Khadijah, sedangkan aku belum melihatnya sama sekali. Tetapi Rasul sering menyebutnya dan kadang-kadang beliau menyembelih seekor kambing lalu memotong-motongnya kemudian mengirimkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Sehingga kadang-kadang aku berkata kepada beliau:
“sepertinya di dunia ini tak ada wanita kecuali Khadijah.” [1]

Subhanallah...

Begitu cintanya Nabi kami padamu, wahai Ummul Mukminin. Dan memang engkau amat pantas mendapatkannya
walau ‘Aisyah memiliki kecantikan dan kepandaian. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam telah memenuhi janjinya bahwa beliau tak akan menduakanmu selama engkau masih hidup dan walau usiamu telah lanjut. Kami mengetahui pula bahwa engkau bertabur putri-putri mulia yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fathimah.
Mereka adalah pembela setia suamimu. .
Begitu abadi cintanya.

Engkau wahai Bunda, seperti yang kami dapati dalam kitab Nisa’ Fii
Hayati al-Anbiya bahwa Rasulullah Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam berkata sambil memujimu:
“wanita penghuni surga yang paling mulia adalah Khadijah binti
Khuwailid.” [2]

Pula dalam kitab yang lain yaitu Nisaa’ Haular Rasul war Radd ‘ala
Muftariyaat al-Musytasyriqin , kami dapati pula pujian untukmu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“sebaik-baik wanita di bumi di masanya adalah Maryam binti Imran
dan sebaik-baik wanita di bumi di masanya adalah Khadijah binti
Khuwailid” [3]

Wahai Bunda, keteguhanmu mendapat limpahan karunia dari Allah.
Engkau memiliki andil besar dalam perubahan peradaban bagi para
wanita.
Inilah surga Allah menaruh rindu untukmu. Allah dan malaikat Jibril
pun menitipkan salam hangat dari langit ke-tujuh untukmu. Dan
kepadamu, Allah telah menyediakan rumah istana dari permata. .
subhanallah...

Kami dapati dalam kitab ar-Rahiq al-Makhtum bahwa Malaikat Jibril
berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“wahai Rasulullah. Inilah khadijah, dia telah datang membawa
bejana, di dalamnya ada lauk pauk, makanan atau minuman.
Sekiranya dia nanti mendatangimu maka sampaikan salam Rabbnya kepadanya serta beritakan padanya kabar gembira perihal istana untuknya di surga yang terbuat dari mutiara, yang tiada kebisingan
maupun rasa lelah di dalamnya.” [4]


Akhirnya. . .
selamat menikmati rumah istana dari mutiara selamat jalan ibunda
orang-orang beriman. . .
Biarlah kami senantiasa mengenangmu di kedalaman qolbu. . .
Menyerap semangatmu yang terbit seiring fajar. . .
Dan lihatlah namamu ada dalam benak setiap muslimah. . .
Walaupun tak sesempurnamu, kami harap wanita-wanita kami
mampu merengkuh keteladananmu di jalan ilmu. . .

Endnotes:
[1] Lihat takhrijnya dalam kitab Nisaa’ Haular Rasul War Radd ‘ala
Muftariyaat al-Musytasyriqin hal. 110-111
[2] HR. ahmad dan al-Hakim. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani
dalam ash-Shahihah no: 1508
[3] HR. al-Bukhari (IV/230)[4] HR. al-Bukhari (I/539)
Referensi:
1. Kitab ar-Rahiq al-Makhtum karya syaikh shafiyyurrahman al-
Mubarakfury . Penerbit Darul haq (2008), Cetakan X halaman 74-75
dan 161-162.
2. kitab Nisaa’ Haular Rasul War Radd ‘ala Muftariyaat al-
Musytasyriqin karya Syaikh Mahmud Mahdi al-Istambuli dan Syaikh
Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi . Penerbit Maktabah Salafy Press
(2009), cetakan VII halaman 35-46 dan 110.
3. kitab Nisa’ Fii Hayati al-Anbiya karya Syaikh Ibrahim Mahmud
Abdul Radi . Penerbit Malmahira (2009), Cetakan I halaman 357-369.
4. Buku Seorang Ibu: Sebuah Dunia Penuh Cinta karya Amatullah
Shafiyyah . Penerbit Gema Insani Press (2002), Cetakan I halaman
24-30.
(Dikutip dari tulisan Saudara Seiman yang berada di kota seberang
nan jauh di sana....
Al Akh FACHRIAN ALMER AKIERA dengan sedikit diedit)
***
Semoga Bermanfaat ...
Silahkan saudara-saudariku yang baik, yang mau share atau co-pas,
dengan senang hati. Semoga bermanfaat. Semoga pula Allah Ta'ala berikan pahala kepada yang membaca, yang menulis, yang
menyebarkan, yang mengajarkan dan yang mengamalkan…
Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Allah Ya Rabbal’alamin …


•♥• Salam Santun Erat Silaturrahmi dan Ukhuwah Fillah •♥•

BELAJAR MEMAAFKAN__

(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•¸.•´•.¸¸.•*¨) ¸.•*¨)`•¸.•´¸.•*¨)

Kita bisa tetap mencintai diri kita
walau kita telah melakukan bgtu banyak kesalahan
lalu bagaimana kita berkeras hati
untuk tidak memaafkan orang lain
dgn hanya kesalahan kecil yg telah ia lakukannya?

apakah itu adil..?
Memaafkan memang hal yg sulit
tapi..Meminta maaf it jauh lebh sulit
jauh lebh harus menghapus semua ego yg ad dalam diri
jauh lebh harus memiliki keberanian dlm diri
lalu apakah jika seseorang yg telah dgn susah payah meminta maaf pd kita
kita hanya diam dan memendam semua kebekuan di hati kita?

Apakah kita harus membiarkan orang it..
Berada dalam penyesalan yang berkepanjangan
apakah kita harus menghukumnya dgn hany kesalahn kecil yg telah di lakukanya?

Kesalahan yg terjadi trkadang hanya karena kehilafan kekeliruan,
yg memang tidak sdikit karena faktor kesengajaan
tapi tidak sdikit pula kesalahan yg di lakukan karena kurangy pengetahuan

Untuk it...
Berbesar hati memaafkan kesalahan seseorang
bahkan sebelum orang it meminta maaf pada kita
itu adalah suatu prilaku yg mulia...

Memaafkan berarti kita membantu seseorang
terlepas dari kekeliruan dan kehilafan
memang semua perlu waktu untuk dilakukan
perlu proses pembelajaran yang panjang
tapi jika kita berpedoman
''maafkanlah seseorang seperti kita memaafkan diri kita sendiri''
maka semua akan terasa mudah
dan akan terasa indah
mari kita belajar tuk saling memaafkan sesama..

proses memaafkn seseorng sangat pnjang..
berliku liku dan butuh segala energi yg ad dlm dri,baik lahir atpun bathin
proses memaafkn tidaklh segmpng mmbalikan telapak tngan kita,berteori mungkin siapapun bisa
tp untuk mewujudknya dlm tindakn nyata bgtu sulitnya..

terkdng sering terjadi istilah
lain d mulut lain d hati

itu semua krn bgtu sulitnya belajar memaafkn..
mulut berucap telah mmafkn tp jauh d dasar hati masih mnyimpn dan mngenang goresan2 luka
yg seakn susah tuk terbalut..

apakh kita ingin mmbiarkn hati kita terbudaki oleh amarahyg ber kpnjangan tnpa hnti
ataukah kita mngambil lngkah mjukdepan..
dan mninggalkn semua luka itu jauh d belakng kita...

itu semua harus memakai bhsa hati..
krn hati tak bisa bohong
walau kita bnci seseorng..tp dlm rasa bnci itu sesekali hadir knngan2 mniss yg pernh terukirkn bersama
itu berarti htimu ingin mngakhiri semua kbncian itu
tp otak enggan mlaksanakn krn egoisme diri

belajar mmafkn lksana proses pertumbuhan pda bayi
blajar mrangkak,mnempel d tembok,bersanggah pda mja2 dan bnda d sekitar,berdiri,berjaln selngkah dmi selngkah
lalu pdakhirny bisa lari dgn bebassnya..
itulah thapnnya..
bgitu pnjang dan btuh waktu,,
tp jika kita mua belajar..
kita pasti bisa,kita pasti mmpu
seperti halnya orng2 di sekitar kita yg selalu blajar mmafkn kita
dan kmbali mnrima kita dg sgla kekurngan yg ad di diri kita..

jika sanya kita selalu mamikirkn egoisme yg ada d diri kita
mungkin dunia akn selalu terpacah perang..
trciptanya dunia sampai setahap sekrang
itu krn d dalamnya bnyak sekali orng yg pemaaf..

apkh kita tidak ingin berada di antara orng2 tersebut..??????
JAWABANNYA ADA DI HATI TEMAN SEHATI SELAMANYA....

(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•¸.•´•.¸¸.•*¨) ¸.•*¨)`•¸.•´¸.•*¨)

Rabu, 12 September 2012

Bidadari berwajah manusia

Bertanya si adik kecil pada sang bidadari berwajah manusia...

"Wahai kakakku, kenapakah lemah sungguh kaum hawa itu, asyik berteman tangis dan sendu sahaja."

Lalu berbicara si bidadari berwajah manusia;

"wahai adikku. Bukan wanita itu lemah dek kerana tangis dan sendunya. Tapi disitulah wahai adikku, kekuatan utuh x ternilai andai pandai digunakan sebaiknya. Tangis sendunya wanita itu wahai adikku, bisa meleburkan ego seorang lelaki... menjadi 'izzah' yg plg gah bahkan lebih gah dr egonya seorang lelaki. Kerana sendu rayunya wanita itu, Musa a.s terselamat dr kekejaman Firaun. Duhai adikku, lembut wanita itu bukan lemah, tp senjata."

Si adik tidak berpuas ati. Lalu dipertikaikan lagi...

"Namun wahai kakakku, wanita itu fitnah dunia."


Tersenyum sang bidadari berwajah manusia.
"Pernahkah adikku dengar akan pesanan Ilahi pd hambanya? Wahai para lelaki yg beriman, tundukkanlah pandanganmu. Lalu Allah berfirman lagi antaranya bermaksud, wahai para wanita yg beriman, tundukkanlah pandanganmu, dan tutuplah auratmu. Lantas cuba adik nilai, pd siapa terlebih dahulu ALLAH dahulukan pesanannya? Pada hamba yg bergelar ar-Rijal. Kerana, andai sang lelaki menjaga pandangannya, maka tidak mungkin terlihat akan wanita yg menjadi fitnah pd dirinya. Dan tidak ALLAH lupakan pesanan buat wanita, agar memelihara auratnya kerana disitu lah kehormatannya. Sesungguhnya para wanita-wanita syurga bergelar Hurun 'Ain itu, mereka tidak memperlihatkan diri mereka kecuali pd para suami mereka sahaja. Dan mereka dikatakan wanita2 yg suci.Namun... wanita yg beriman itu, kata Rasulullah, lebih tinggi martabatnya! Bukan fitnah semata-mata jikalau ar-Rijaal dan an-Nisa' sama2 mematuhi pesanan Ilahi itu! Sesungguhnya wanita yg beriman yg solehah itu lebih baik dari ribuan lelaki yg soleh."
Adik masih x puas ati.

"Tapi kakakku, kenapa wanita itu menjadi peragaan? Tidakkah mereka merasa malu??"

Sang bidadari berwajah menguntum senyum penuh makna. Adus, semakin terasa mendalam kasih sayang pd penghuni jannah ini!

"Wahai adikku sayang. Al-Haya' itu dalam diri setiap insan. Wujudnya seiring dengan nafas insani. Dan al-Haya' itulah pakaian iman. Pada diri wanita itu, indah al-Haya' sebagai pembenteng diri. Namun, bila mana al-haya nya lebur, imannya runtuh. Kenapa mereka merelakan diri menjadi peragaan? Kerana mereka sebenarnya paranoid. Merasakan diri tidak cukup menarik... merasakan belum cukup lagi dunia melihat diri mereka. Mereka sebenarnya golongan yg kalah dr segi psikologi. Namun adikku... wanita solehah itu pasti melindungi diri mereka dr perbuatan murahan itu."

Adik garu2 kepala.

"Jadi kakak, masih adakah wanita yg solehah didunia ini? Bagaimana hendak adik kenali mereka???"

Sang bidadari tersenyum lagi. Hati terdetik moga ALLAH merahmati mujahid kecil ini. Berjihad dalam dunianya sendiri.

"Wahai adikku. Di zaman Rasulullah, diperintahkan wanita2 yg beriman itu untuk menutupi aurat mereka, dengan itu mereka mudah dikenali sebagai wanita yg bermaruah. Maka demikianla adikku menilai mereka. Tp perlu juga dilihat pd hatinya... pd akhlaknya...

Di zaman ini, tidak susah membezakan wanita yg solehah dan yg toleh. Namun adikku... jgn dikau cemuh wanita yg toleh itu... kerana dlm hati2 mereka, tetap ada satu permata indah... perasaan cinta pd ALLAH... Kerana fitrah cinta pd Rabb itu sentiasa ada dlm jiwa insan. Adikku, mereka ini, tetap punyai keinginan utk kembali pd jalan yg mereka th hak ALLAH. Cuma kadang2 term solehah itu terasa berat di bahu mereka... Kadang mereka takut pd persepsi wara dan alim. Sedangkan itu cumalah persepsi. Hakikatnya, wara' itu bermaksud menjaga.

Maka sesiapa sahaja yg menjaga adalah wara'. Alim itu maksudnya mengetahui. Barangsiapa yg berilmu maka dia adalah alim dlm bidangnya. Persepsi yg salah pd dua perkataan ini menjadikan mereka takut untuk berubah kepada stage yg lebih baik. Kerena begitulah persepsi masyarakat. Sedangkan mereka alpa... ALLAH tidak menjadikan makhluk (ciptaan) ini tanpa tujuan dan garis panduan. ALLAH tidak zalim kepada ciptaanNYA. bila mana dia menciptakan hawa itu dari rusuk adam... Dia telah mengetahui apakah sebaik2nya buat makhluk bergelar Hawa ini... Ditinggikan martabat golongan HAWA ini... Tapi sayang... golognan HAWA ini kadang2 merendahkan martabat mereka yg ALLAH jdkan penuh kemuliaan...

Wahai adikku... 1001 keindahan penciptaan wanita.

Pandai2lah dikau menilai... antara permata dan debu2 kilauan pasir.
Wahai adikku... Wanita ibarat epal. Epal yg x berkualiti...amat mudah diperolehi kerana ia berguguran ditanah... Tapi epal yg tak mampu dibeli, ia berada di puncak. Susah dipetik, susah di gapai. Terkadang epal itu risau, kenapalah diriku belum dipetik. Lantas ia merendahkan martabatnya dan menggugurkan diri menyembah tanah. Sedangkan ia sebenarnya telah ALLAH jadikan begitu tinggi martabatnya. Sebenarnya..epal itu terlalu tinggi... elok sifatnya... sehinggakan tiada siapa yg berani memetiknya. Hanya pemuda yg benar2 hebat sahaja bisa

memperolehinya... Mungkin bukan di dunia... tp mungkin di akhirat? Biarlah jodohnya bukan di dunia... asalkan cinta ILAHImengiringinya...tak

semestinya dipetik di taman dunia rite? Tp lebih bermakna bile ALLAH sendiri yg mengarahkan hamba yg disayanginya utk memetik di taman akhirat kelak."

Adik terpaku sendiri. Mungkin membayangkan sepohon epal yg besar dengan buah2 epalnya yg kemerahan??
Sang bidadari lalu bangkit. Bicaranya sudah berakhir buat masa kini. Pasti kan dia sambung perbualannya dengan penghuni syurga ini. Wahai adikku... sungguh tulus bersih jiwamu. Benarlah kata ALLAH swt, kamu kanak2 adalah penghuni2 syurga!

Alangkah bertuah dirimu adik... Dan aku? Hanya bidadari berwajah manusia... berhakkah menjadi bidadari syurga?
Wallahu'alam.
POSTED BY ALL BOUT MA SELF AT 12:12 PM
LABELS: TAZKIRAH TUK DIRI :)

♥ Perempuanku Pencinta Ilahi ♥

Bismillaah...
Perempuan yang ku kasihi
Adalah pencinta Tuhan Nya…
Yang mengalir cinta
Takut dan harap
Ia menguasai perjalanan hidupnya
Setiap mata sehingga dia memanggilnya

Perempuan yang aku rindui
Adalah perempuan baik diwajahnya
Terpancarnya Sinar Nur Illahi…..
Lidahnya basah dengan Dakrullah
Disudut hati kecilnya
Senantiasa membesarkan Allah

Perempuan yang aku cintai
Menutup auratnya dari pandangan
Mata ajnabi
Kehormatan dirinya lebih mahal nilainya
Biarpun namanya tak terkenal dibumi
Tetapi dilangit ia disanjung tinggi

Perempuan yang aku sayangi
Bersyukur dengan apa yang ada
Sabar dengan apa yang tiada
Cinta kepada hidup yang sederhana
Yang tidak bermata dunia…..

Perempuan yang aku sukai
Adalah sejuk mata memandang
Dan terlihat keluruhan akhlaknya
Menjadi sumber ketenangan jiwa
Bila hati bergelora…..

Perempuan yang aku idami
Adalah yang mengingatkan hatiku
Kepada Ar-rahman, Ar-rahim
Bila Rohku melupai janji pada Illahi

Perempuan yang aku sanjungi
Menjadi api pada dirinya sendiri
Menjadi pelita kepada bakal-
Putera-puteri untuk meneruskan
Perjuangan di kemudian hari ♥

‎(¯`*•.¸☆♥Renungan buat Muslimah yang belum ingin menutup auratnya dengan Hijab♥☆¸.•*´¯)♥♥♥♥•**•.ﷲ.•*

Bismillah*•.ﷲ.•**•...Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki???Kami jawab, "Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan.

"Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas???Kami jawab, "Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?" Coba direnungkan!!!Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab???Kami jawab, "Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berhijab? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So ... jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.

"Perkataan Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:"Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu." (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.Allah Ta'ala berfirman,“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".

 Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)Subhanallah..Masihkah kamu ragu wahai Ukhti fillah untuk menutup kemolekan tubuhmu dengan hijab? masihkah? Ingatlah, sesungguhnya api neraka akan membakar tubuh yang kau sajikan untuk lelaki hidung belang, kau bisa beralasan ini dan itu, Demi Allah, sesungghnya, kita tak akan mampu menebak kapan nyawa ini akan diambil oleh Malaikat Maut! Innalillahi waa inna ialaihi rojiun..(¯`v´¯)♥.:l:.♥.:l:.♥.(¯`v´¯)`·.¸.·`(´'`v´'`)¸.•*`·.¸.·`♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)... ... ..♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯)♥♥♥♥ `•.¸.•´♥..♥♥.♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•

(¯`*•.¸☆♥ Menikah Ala Islam, Mudah, Murah Dan Berkah♥☆¸.•*´¯)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Adalah menjadi karakteristik khusus Islam bahwa setiap ada perintah yang harus dikerjakan umatnya pasti telah ditentukan syari'atnya (tata cara dan petunjuk pelaksanaannya). Maka tidak ada satu perintah pun dalam berbagai aspek kehidupan ini, baik yang menyangkut ibadah secara khusus seperti perintah shalat, puasa, haji, dan lain-lain, maupun yang terkait dengan ibadah secara umum seperti perintah mengeluarkan infaq, berbakti pada orang tua, berbuat baik kepada tetangga dan lain-lain, kecuali telah ditentukan syari'atnya.

Begitu pula halnya dengan menikah. Ia merupakan perintah Allah SWT untuk seluruh hamba-Nya tanpa kecuali dan telah menjadi sunnah Rasul-Nya, maka sudah tentu ada syariaatnya. Persoalannya, kebanyakan orang mengira bahwa syari'at pernikahan hanya mengatur hal-hal ritual pernikahan seperti ijab qobul dan mahar, sedangkan masalah meminang (khitbah), walimah (resepsi) dan serba-serbi menjalani hidup berumah tangga dianggap tidak ada hubungannya dengan syari'at. Maka tidaklah mengherankan jika kita menghadiri resepsi pernikahan seorang muslim dan muslimah, kita tidak menemukan ciri atau karakteristik yang menunjukkan bahwa yang sedang menikah adalah orang Islam karena tidak ada bedanya dengan pernikahan orang di luar Islam.

Lantas, memangnya seperti apa menikah ala Islam itu? Untuk membahasnya secara lengkap jelas tidak mungkin di sini, karena tema seperti itu berarti membahas mulai dari anjuran menikah, ta'aruf (perkenalan dua orang yang siap menikah), meminang, akad, resepsi sampai pergaulan suami istri yang para ulama untuk menulisnya memerlukan sebuah buku. Karena itu yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah mengenai mahar dan penyelenggaraan resepsi (walimah). Bukan karena yang lain tidak penting, tetapi mengingat dalam dua hal inilah kebanyakan masyarakat muslim kurang tepat dalam persepsi dan pemahamannya.

Tentang Mahar

"Berikanlah mahar kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan ..." (QS An-Nissaa :4).

Mahar merupakan pemberian seorang laki-laki kepada perempuan yang dinikahinya, yang selanjutnya akan menjadi hak milik istri secara penuh. Dalam praktiknya tidak ada batasan khusus mengenai besarnya mahar dalam pernikahan. Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Qoyyim dalam kitabnya Zaadul Maad, memberi mahar untuk istri-istrinya sebanyak 12 uqiyah. Abu Salamah menceritakan, "Aku pernah bertanya kepada A'isyah ra, "Berapakah mahar Nabi SAW untuk para istrinya?" A'isyah menjawab, "Mahar beliau untuk para istrinya adalah sebanyak 12 uqiyah dan satu nasy." Lalu A'isyah bertanya, "Tahukah kamu, berapa satu uqiyah itu?" Aku menjawab, "tidak" A'isyah menjawab, "empat puluh dirham." A'isyah bertanya, "Tahukah kamu, berapa satu nasy itu?" Aku menjawab, "tidak". A'isyah menjawab, "Dua puluh dirham". (HR. Muslim).

Umar bin Khattab berkata, "Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW menikahi seorang pun dari istrinya dengan mahar kurang dari 12 uqiyah." (HR. Tirmidzi).

Dalam kisah lain Rasulullah SAW menikahkan putrinya Fatimah dengan Ali ra dengan mahar baju besi milik Ali. Diriwayatkan Ibnu Abbas, "Setelah Ali menikahi Fatimah, Rasulullah SAW berkata kepadanya, "Berikanlah sesuatu kepadanya." Ali menjawab, "Aku tidak mempunyai sesuatu pun." Maka beliau bersabda, "Dimana baju besimu? Berikanlah baju besimu itu kepadanya." Maka Ali pun memberikan baju besinya kepada Fatimah. (HR Abu Dawud dan Nasa'i).

Bahkan ketika seorang laki-laki tidak memiliki sesuatu berupa harta yang dapat diberikan sebagai mahar, Rasulullah SAW tidak menolak untuk menikahkannya dengan mahar beberapa surat dalam Al-Qur'an yang dihafalnya. Dikisahkan ada seorang laki-laki yang meminta dinikahkan oleh Rasulullah, tetapi ia tidak memiliki sesuatu pun sebagai mahar, walaupun sebuah cincin dari besi. Kemudian beliau bertanya kepadanya, "Apakah engkau menghafal Al-Qur'an?" Ia menjawab, "Ya, aku hafal surat ini dan surat itu (ia menyebut beberapa surat dalam Al-Qur'an). "Maka beliau bersabda, "Aku menikahkan engkau dengannya dengan mahar surat Al-Qur'an yang engkau hafal itu!" (disarikan dari hadits yang sangat panjang dalam Kitab Shahih Bukhari Jilid IV, hadits no. 1587).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada batasan tentang bentuk dan besarnya mahar, tetapi yang disunnahkan adalah mahar itu disesuaikan dengan kemampuan pihak calon suami.


Tentang Walimah (Resepsi Pernikahan)

Walimah merupakan sunnah, diadakan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui pernikahan yang berlangsung sehingga tidak terjadi fitnah di kemudian hari terhadap dua orang yang menikah tersebut. Sedangkan mengenai tata cara penyelenggaraannya, syariat memberikan petunjuk sebagai berikut:

Khutbah sebelum akad
Disunnahkan ada khutbah sebelum akad nikah yang berisi nasihat untuk calon pengantin agar menjalani hidup berumah tangga sesuai tuntunan agama.

Menyajikan hiburan
Walimah merupakan acara gembira, karena itu diperbolehkan menyajikan hiburan yang tidak menyimpang dari etika, sopan santun dan adab Islami.

Jamuan resepsi (walimah)
Disunnahkan menjamu tamu yang hadir walaupun dengan makanan yang sederhana. (Dari Anas bin Malik ra bahwa Nabi SAW telah mengadakan walimah untuk Shofiyah istrinya dengan kurma, keju, susu, roti kering dan mentega).

Diriwayat lain, Rasulullah SAW bersabda kepada Abdurrahman bin Auf, "Adakanlah walimah meski hanya dengan seekor kambing." Sedangkan mengenai batasan mengadakan walimah As-Syaukani dalam Nailul Authar menyebutkan bahwa Al Qadhi Iyadh telah mengemukakan bahwa para ulama sepakat tidak ada batasan khusus untuk walimah, meski diadakan dengan yang paling sederhana sekalipun diperbolehkan. Yang disunnahkan adalah bahwa acara itu diadakan sesuai dengan kemampuan suami.

Masih banyak pelajaran lain yang bisa dipetik berkaitan dengan acara walimah ini, yang membuat kita sampai pada satu kesimpulan bahwa menikah dengan cara Islam ternyata memang mudah, murah dan berkah!


http://www.facebook.com/pages/Lembut-HatiMu-Anggun-PribadiriMU-Mutiara-Muslimah-Sholehah/280287912046853

Saudaraku, silahkan di tag/share, silahkan bantu tag sahabat yang lain,semoga bermanfaat.

•♥• Salam Santun Erat Silaturrahmi dan Ukhuwah Fillah •♥•