Rabu, 06 Maret 2013

Lebih Setia Mana Merpati dan Buaya?




Anjing Hutan

Anjing hutan terkenal selalu hidup berkelompok. Dan kebanyakan pejantan akan mencari pasangannya di dalam kelompok. Dan setelah menemukan pasangan yang cocok, mereka berdua akan keluar meninggalkan kelompok.

Kemudian dimulailah kehidupan baru bagi kedua pasangan itu. Mereka akan selalu bersama saat berburu makanan, sampai akhirnya mereka akan membentuk populasi baru.
  • Pinguin
Pinguin memang hewan yang sangat setia pada pasangannya. Terutama setelah si betina telah melahirkan anaknya, ia akan beristirahat di laut selama 4 bulan. Sedangkan si jantan bertugas mengerami anak yang baru lahir, bahkan pinguin jantan rela kehilangan setengah berat badannya demi melaksanakan tugas itu.
  • Buaya
Nah, siapa yang nga kenal istilah buaya darat??
buaya darat, istilah yang biasa ditujuin buat lelaki yang suka gonta ganti pasangan...
tapi pada kenyataannya, buaya pejantan adalah hewan yang sangat setia pada pasangannya!!!

bahkan patut dicontoh buat beberapa lelaki

Buaya adalah hewan bertipe monogami, yang artinya hanya hidup dengan memiliki 1 pasangan.

Bahkan saat betinanya mati, buaya ngak akan kawin lagi dengan betina lain!!!
  • Trumpeter Swam
Diantara semua angsa, Trumpeter Swam adalah yang paling unik juga bisa dibilang paling setia pada pasangannya. Ketika sang betina meninggal, angsa jantan akan terus mengeluarkan suara seperti menangis, seolah menunjukkan rasa berkabung.

Sang betina pun tak kalah. Ketika si jantan mati, Trumpeter Swam betina bisa ikut mati karena terlalu lama bersedih!!!
  • Merpati
Mungkin ada yang bertanya, kemana burung Merpati??
Merpati yang selama ini menjadi simbol cinta sejati, kok nga masuk hewan paling romantis??


Tetapi kenyataannya, Merpati adalah hewan yang suka selingkuh!!!!
David barash dan Judith eve lipton telah melakukan penelitian mengenai kesetiaan merpati, dan hal itu mereka tuangkan dalam buku berjudul The Myth of Monogamy


Barash dan Lipton membuktikan bahwa merpati dapat melakukan perkawinan diam-diam dengan lawan jenis yang bukan pasangan resminya. "Kami telah memakai teknik biokimia untuk menguji kesetiaan burung. Hasilnya mengejutkan, spesies yang dikenal monogami ternyata sering memiliki anakan yang dibuahi 'teman kencan gelapnya' bahkan jumlahnya mencapai 55%.

Apa alasan merpati selingkuh?? Ternyata, si jantan ingin menghasilkan keturunan sebanyak-banyaknya. Sedangkan untuk betina yang menjadi selingkuhan juga punya alasan tersendiri. Sebab si betina juga merasa diuntungkan  karena dapat memilih pasangan yang lebih unggul. Bahkan anak2 yang dihasilkan dari hubungan 'ilegal' itu sangat mungkin memiliki keturunan yang lebih baik dari pasangan resminya.

Merpati juga memiliki keunikan lain, yaitu mereka tidak akan melakukan hubungan sedarah. Seolah mereka menyadari, bahwa ketika melakukan hubungan sedarah keturunan yang dihasilkan akan 'invalid'.

Nah sepertinya lambang cinta sejati perlu diganti, dari Merpati ke Buaya!!!


http://www.kita-ada.com/index.php/serba-serbi/93-merpati-dan-buaya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar